Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) merupakan salah satu kebijakan strategis pemerintah Indonesia untuk mendorong penguatan industri lokal. Kebijakan ini berperan penting dalam memastikan produk dan jasa yang digunakan di dalam negeri mengandung komponen lokal yang signifikan, sehingga meningkatkan daya saing serta kemandirian industri nasional. Dikelola oleh Kementerian Perindustrian, TKDN menjadi landasan dalam menentukan seberapa besar proporsi bahan, tenaga kerja, dan proses produksi dari dalam negeri yang digunakan dalam suatu barang atau jasa.
Tiga Jenis Perhitungan TKDN
Secara umum, TKDN adalah persentase komponen produksi yang berasal dari dalam negeri. Persentase ini dihitung berdasarkan biaya transportasi dan komponen harga barang atau jasa yang ditawarkan.
Terdapat tiga jenis perhitungan TKDN yang biasanya diterapkan pada perusahaan yang diwajibkan memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk barang atau jasa yang mereka hasilkan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri :
- Perhitungan TKDN untuk Barang
Barang diartikan sebagai segala sesuatu, baik yang berwujud fisik maupun abstrak, bergerak atau tetap, yang dapat diperjualbelikan dan dimanfaatkan oleh pengguna. Dalam perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk barang, yang dihitung adalah persentase komponen dalam negeri dari bahan baku, kewarganegaraan tenaga kerja, serta asal alat-alat kerja yang digunakan.
Setiap jenis barang akan memiliki perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri yang terpisah, terutama jika perusahaan memproduksi barang dengan proses produksi dan bahan baku yang berbeda. Hal ini penting untuk memastikan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri yang akurat untuk setiap produk.
- Perhitungan TKDN untuk Jasa
Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri pada jasa memperhitungkan berbagai faktor, seperti asal kewarganegaraan tenaga kerja, pengunaan peralatan, serta fasilitas yang terlibat dalam pelaksanaan jasa. Biaya yang dihitung mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan hingga jasa tersebut dapat diselesaikan di lokasi kerja (on-site).
- Perhitungan Gabungan untuk Barang dan Jasa
Jenis perhitungan ini menggabungkan dua metode di atas, yaitu perhitungan untuk barang dan jasa. Dalam hal ini, bahan baku, alat kerja, tenaga kerja, jasa umum, serta fasilitas kerja semuanya diperhitungkan dalam menentukan nilai TKDN. Semakin tinggi penggunaan komponen dalam negeri, semakin tinggi pula nilai TKDN dari produk tersebut.
Sektor Prioritas dalam Penerapan TKDN
Pemerintah bertujuan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, sehingga mereka memfokuskan penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri pada beberapa sektor prioritas. Sektor-sektor ini menjadi harapan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan industri lokal. Berikut adalah beberapa sektor yang menjadi fokus pemerintah dalam penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri:
- Industri alat kesehatan dengan prioritas nilai TKDN: >60%
- Industri alat pertanian dengan nilai TKDN: >43%
- Industri peralatan minyak dan gas: >24-40%
- Industri kelistrikan nasional: >40%
- Industri pembangkit listrik: >30-70%
- Industri gardu induk: >17-65%
Baca Lainnya: Langkah Tepat Mendapatkan Izin Reklame Kelas C untuk Bisnis Anda
Lima Manfaat Penerapan TKDN
Penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri memiliki banyak manfaat bagi pemerintah dan masyarakat. Berikut adalah lima manfaat utama dari penerapan TKDN:
- Penciptaan Lapangan Kerja Baru
Salah satu tujuan utama dari penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah mendorong terciptanya lapangan kerja di dalam negeri. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan komponen dalam negeri, kebutuhan akan tenaga kerja lokal juga akan meningkat, yang pada gilirannya mengurangi tingkat pengangguran.
- Penghematan Devisa Negara
TKDN juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, yang pada akhirnya akan menghemat devisa negara. Dengan mendorong penggunaan produk lokal, belanja pemerintah akan lebih terfokus pada industri dalam negeri, sehingga membantu mempertahankan cadangan devisa.
- Peningkatan Pemasukan Pajak Penghasilan (PPh)
Seiring dengan peningkatan produksi dalam negeri, pendapatan dari Pajak Penghasilan (PPh) juga akan meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan negara melalui peningkatan kegiatan ekonomi domestik.
- Dukungan Terhadap Ekonomi Nasional
TKDN mendorong peningkatan ekonomi dalam negeri dengan cara memperkuat industri lokal. Ini tidak hanya meningkatkan PDB nasional, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan lapangan kerja dan pendapatan.
- Meningkatkan Kebanggaan terhadap Produk Lokal
TKDN juga mendorong rasa bangga terhadap produk lokal, yang pada gilirannya membantu meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar global. Dengan meningkatkan kepercayaan terhadap kualitas produk dalam negeri, Tingkat Komponen Dalam Negeri berperan penting dalam memperkuat posisi produk lokal di pasar internasional.
TKDN dalam Pengadaan Barang dan Jasa
Penerapan TKDN dalam pengadaan barang dan jasa merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Pemerintah mewajibkan penggunaan produk lokal dalam proyek-proyek yang dibiayai oleh APBN, APBD, dan kerjasama antara pemerintah dan swasta.
Kesimpulan
Penerapan TKDN tidak hanya penting dalam upaya mengurangi ketergantungan pada produk impor, tetapi juga memberikan berbagai manfaat signifikan bagi perekonomian nasional. Melalui penggunaan komponen dalam negeri, kebijakan ini mampu menciptakan lapangan kerja baru, menghemat devisa, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, TKDN membantu meningkatkan pemasukan pajak penghasilan dan menguatkan rasa bangga terhadap produk lokal. Dengan penerapan yang lebih maksimal pada sektor-sektor prioritas seperti industri kesehatan, pertanian, energi, dan lainnya, Indonesia dapat mendorong daya saing produk lokal di pasar global.
Memiliki sertifikasi TKDN memberi Anda keunggulan dalam tender pemerintah dan proyek-proyek strategis di Indonesia. Konsultasikan perizinannya bersama kami di BMG!!
CONTACT US
Hotline: (6221) 86908595/96
Whatsapp: 081802265000 (XL Axiata)